*
waktu itu lomba yang tengah aku ikuti adalah lomba Bayer Young Environmental Envoy , sebuah lomba menulis Environmental project proposal (proposal ttg lingkungan). pas aku tau infonya -yang pasti dari internet- itu sekitar 2 minggu sebelum lomba, namun akhirnya aku ngerjain proposalnya nggak lebih dari 3 hari sebelum lomba karena kesibukan di BKK nggak bisa diajak kompromi..
ada 2 project lingkungan yang terpikir olehku, yang pertama adalah penghijauan di kawasan wisata kebun teh Jamus-Ngawi dan penanaman bambu di daerah pinggir Bengawan Madiun yang sering terkena banjir setiap musim hujan.
karena penilaian juga berdasar sisi ekonomis project, aku memilih poin kedua karena tak lain adalah bambu yang nilai ekonomisnya sangat tinggi dan mudah ditanam.
perjuanganpun dimulai...
pertama aku bikin draft proposalnya, trus aku koreksiin deh ke dosen. maklum masih semester 2, masih hijau kalo ttg penulisan proposal (in English). jadilah aku merasakan kayak gimana yang namanya bimbingan skripsi di semester 2 (ato minimal kayak gitu lah, mirip konsultasi skripsi..:D)
dan taukah hasilnya?
hehehe... malu..
kerjaanku banyak dicorat coret, salah disana sini, aku harus ngganti hampir semua bagian dan tatanan, in other words yang bener cuma idenya aja, kata-kata dan susunan proposalnya masih salah.. bisa bayangin kan seberapa salahnya?hohoho..:D
tapi Alhamdulillah banget aku minta tolongnya ke Mrs. Eny, dosen yang baik hati, tidak sombong, super sabar dan telaten ngoreksi pekerjaanku yang hampir mendekati kata 'amburadul' itu...:D
thanks my dear mom...:)
setelah sedikit dapet bimbingan singkat penulisan proposal bahasa inggris itu (3 hari sebelum deadline lomba), esoknya aku pulang ke rumahku yang di Bojonegoro utk ngambil KHU sama sertifikat-sertifikat yang pernah aku dapet, nantinya ini akan kulampirkan ke persyaratan lomba (karena memang diminta dilampirkan), saat pulang ke Ngawi...
hujan duereeessss buangettssss...... sepanjang perjalanan, alhasil jas hujan kuning kangGuru ku pun seakan tak ada gunanya, aku masih tetap saja basah kuyup *karena di jalan raya yang ada genangan airnya pasti akan muncrat kalo aku lewatin pake motorku yang kukendarai dengan kecepatan tinggi..:D
sampai Ngawi aku nggak langsung pulang, kusempatkan sedikit wawancara dengan pak RW Kampung Baru (lokasi project ini), kutanya-tanya tentang penanggulangan banjir, efektifitas bambu selama ini, keadaan populasi bambu, dan sebagainya. Alhamdulillah beliau welcome banget..:)
makasih pak...
dan...
saat malam terakhir sebelum aku benar-benar harus mengirim karyaku...
saat aku butuh stempel kampus untuk dibubuhkan di form. pendaftaran...
tahukah kawan?
STKIP PGRI NGAWI hanya punya 1 stempel!
dan stempel itu dibawa bendahara kampus yang hari itu nggak masuk!
dan PK 3 (Pembantu Ketua 3/seperti wakasek kesiswaan kalo di sekolah) nggak bisa bantu aku!
aku disuruh nyari rumahnya sendiri!
padahal aku sendiri belum tau pak Haryono (bendahara kampus) itu yang mana!
padahal waktu itu jam 6 sore!
aku cuma dikasih petunjuk rumahnya ada di jl. kyai mojo, ketanggi, disitu ntar tanya...!
that's all!
maka keahlian ngebutku saat itu benar2 berguna....
kupacu motorku dgn kecepatan tinggi (maap pak polisi, maap Amel yang aku bonceng, maap diriku sendiri..:D)
ketemu jl. kyai mojo
tanya sana sini
keblasuk..
salah rumah..
dan akhirnya...
ketemu!
tepat saat aku hendak mengucapkan salam....
beliau sedang membuka pintu mobilnya siap berangkat ke Malang....
ya Allah...
bayangkan kalo aku telah 5 meniiittt saja....
maka hilanglah kesempatanku minta stempel...
sungguh, Maha Besar Allah.... SUbhanallah......:)
paginya, dengan pasti project proposalku kukirim via pos..
berharap akhir juni nanti dapet telpon dari panitia..
Amin..
salam semangat!
pic. inilah daerah yang ingin aku 'selamatkan'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Have something on mind? Just write it below.. :)